Powered By Blogger

Senin, 05 April 2010

Menunggumu

Tanpa kau sadari
Tlah ku menuggumu disini
Hingga ramai tak ada lagi
Hampir sepi
Serasa Mati
Mengertilah kau Naluri
Aku duduk dibangku sendiri
Menunggu pangeran hati
Sampai tubuh tak dapat berdiri
Sampai tulang tak bersendi
Mungkin otak tak bersahabat lagi
Hanya hati yang bersinergi

Apa kau mengerti apa yang ku katakan?

Aku tak membuat hentakan
Aku tak membuat gertakan
Aku hanya ingin menyadarkan
Hanya ingin mengingatkan
Akan dirimu sang pejantan
yang selalu bodoh dan bergelut teori tak instan
mengertilah kau!
Aku bukan super mutan
Hanya ada sediki tenaga tuk tetap bertahan
Di gurun gersang yang buatku rentan

Masihkah kau tak mengerti ?

Kau memang berbudi
Tapi tak cukup berakal
Kau hanya bisa menyangkal
Hal-Hal
yang menurutmu bukan bagian teori tak instan

Aku menunggumu !

Kau tak tau untuk apa?

Masih saja kau setia dengan matematika dan logika
Kau tau apa?

Ini bukan teori tak instamu
Bukan pula matematika dan logikamu
Tapi ini tentangmu
Pemuda berbalut kalbu
Mempesonaku dengan beribu padu

Apa?
Kau bialng ku hanya berputar?
Tidakkah ini jelas bagimu untuk dipahami?

Aku wanita!
Aku tak bisa menyatakan semua
Aku hanya bisa membuat kata" bermakna
Yang menurutmu sulit dicerna


*Note:
maksud puisi diatas adalah seorang wanita yang menunggu dan menanti seorang pria dalam jangka waktu yang cukup lama, namun pria itu tak sadar akan wanita yang selalu menunggunya untuk menjalin tali kasih cinta.
puisi itu ASLI gue yang buat !
Saat gue lagi patah hati, karna cwo yang gue tunggu selama ini masih ga sadar kalo gue nunngu dia ! hiksu :'(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar